BANYUMAS -Sidem Tetuko dari Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas meraih juara pertama dalam ajang lomba penulisan asal usul dan warisan bersejarah desa di Kabupaten Banyumas.
Lomba ini di selenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Kabupaten Banyumas Rabu (25/5/2022).
Dalam lomba ini, Sidem Tetuko mengangkat sejarah Desa Kedunguter sebagai asal muasal dari Kabupaten Banyumas.
Ia mengaku, memiliki keresahan terhadap warga Banyumas yang hanya mengetahui tentang sejarah secara umum, tanpa mempelajari alur dari awal bagaimana terbentuknya wilayah tersebut.
Baca Juga : kereta-jenazah-bersejarah-milik-yayasan-budhi-dharma-dipindah
“Saya berupaya untuk mengurutkan alur sejarahnya, sehingga masyarakat bisa tahu bahwa awal dari Kabupaten Banyumas, yaitu di Desa Kedunguter,” papar Sidem Tetuko saat di temui setelah pengumuman penjurian.
Sidem memanfaatkan lomba ini sebagai media untuk menyebarluaskan informasi sejarah yang telah Ia teliti sejak lama.
Desa-desa di wilayah Kabupaten Banyumas di yakini memiliki asal-usul dan warisan bersejarahnya tersendiri yang masih jarang di ketahui oleh masyarakat.
Dinarpusda telah mengajak 301 desa untuk memperkenalkan sejarahnya melalui Lomba Penulisan Asal-Usul dan Warisan Bersejarah di Desa Kab. Banyumas Tahun 2022.
Sekretaris Dinarpusda, Rustin Harwanti menyatakan, lomba ini di tujukan untuk memenuhi kewajiban Pemerintah Pusat maupun Daerah sesuai Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 mengenai Perpustakaan.
“Setelah dua bulan kami lakukan sosialisasi, hanya sebanyak 18 desa yang mengikuti lomba ini,” jelasnya.
Rustin menilai, minat untuk menulis masih harus terus di galakkan. Sehingga Ia berharap tahun depan lomba penulisan ini bisa di ikuti oleh perwakilan dari seluruh desa di Kabulaten Banyumas.
Hasil lomba penulisan ini sendiri di umumkan secara langsung di Kantor Dinarpusda Banyumas pada hari yang sama.
Tujuan Sidem dan juga peserta lomba lainnya mendapatkan dukungan penuh dari perwakilan Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas, Drg. Andrias Kartikosari yang juga menghadiri lomba tersebut.
Baca Juga : stunting-di-banyumas-pada-2024-ditarget-jadi-14
“Kami dari Komisi IV siap support kalau memang di perlukan untuk melakukan pelatihan penulis, kami akan datangkan tutor khusus,” tuturnya.
Andrias juga berharap, generasi muda dapat lebih meningkatkan kegiatan menulis terutama di bidang sejarah untuk kemudian dapat di arsipkan kepada generasi mendatang. (MG02-7)