PURWOKERTO – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyatakan sampai saat ini belum ada keputusan soal kelanjutan program bantuan sosial Kartu Banyumas Pintar (KBP). Kendati demikian, diharapkan program tersebut akan tetap berlanjut.
”Kami masih menunggu kebijakan dari Bupati. Kalau dari Bupati menyatakan program ini akan dilanjutkan, tentunya kami juga siap untuk melanjutkan,” kata Kasi Pengendalian Mutu dan Peserta Didik Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purnomo Hesti Widijanto, Senin (2/3).
Meski begitu, pihaknya berharap program pemberian dana bantuan sosial bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu ini bakal berlanjut. Program itu cukup memberikan dampak yang positif bagi peserta didik. Setidaknya bisa meringankan beban pengeluaran orang tua.
Dengan adanya dana bansos ini, lanjut dia, kebutuhan sekolah siswa, mulai dari buku, sepatu, tas dan lain-lain bisa terpenuhi. ”Kalau kebutuhan dasar siswa untuk sekolah sudah terpenuhi, maka orang tua hanya tinggal memikirkan uang sakunya,” terang dia.
Pihaknya berharap, dana bantuan yang diterima sekolah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesuai peruntukannya. ”Dana bantuan itu oleh orang tuanya jangan digunakan untuk membeli beras,” tambah dia.
Data Dinas Pendidikan menyebutkan, total jumlah peserta didik yang menerima dana bantuan sosial program Kartu Banyumas Pintar tahun ini mencapai sebanyak 3.812 siswa. Adapun rinciannya jenjang SD sebanyak 2.157 anak dan jenjang SMP 1.655 anak.
Untuk penyaluran dana KBP jenjang SD dilaksanakan di masing-masing Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk jenjang SMP di tiap-tiap sub rayon.
Untuk sub rayon 1 berlangsung di SMP 7 Purwokerto, sub rayon 2 di SMP 1 Karanglewas, sub rayon 3 SMP 3 Ajibarang. Kemudian sub rayon 4 di SMP 1 Jatilawang, sub rayon 5 SMP Giripuro Sumpiuh, sub rayon 6 di SMP 1 Banyumas dan sub rayon 7 berlangsung di SMP 2 Sokaraja.(H48-20)