PURWOKERTO – Sekolah Tinggi Teknik (STT) Wiworotomo Purwokerto, melepas sebanyak 102 wisudawan dalam acara sidang senat terbuka dan wisuda sarjana ke-16 dan Diploma Tiga (D3) ke-28. Acara ini digelar di Hotel Java Heritage Purwokerto, Sabtu (26/10).
Rencananya acara ini akan dihadiri perwakilan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bupati Banyumas Achmad Husein, pengurus Yayasan Pendidikan Wiworotomo, orang tua wisudawan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua STT Wiworotomo Purwokerto, Tris Sugiarto SPd, ST, MT mengatakan, selama ini alumni STT Wiworotomo banyak yang terserap kerja di sejumlah perusahaan. Baik di tingkat lokal, nasional hingga luar negeri.
“Kalau berbicara alumni yang terserap, selama ini banyak yang terserap di perusahaan-perusahaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tidak sedikit pula ada yang terserap di perusahaan di luar negeri,” ungkapnya di sela-sela acara gladi bersih pelaksanaan wisuda.
Bahkan saat dirinya ke Jepang selama sepekan dalam rangka melakukan kerja sama (MoU) dengan salah satu perguruan tinggi di negara tersebut, ia mendapati alumni tahun lalu yang sudah bekerja di salah satu perusahaan di negara tersebut.
“Alumni itu berasal dari program studi teknik mesin jenjang sarjana. Ia bekerja pada bagian pemrogaman komputer untuk mesin CNC,” jelas dia.
Dari sebanyak 102 wisudawan, perinciannya dari program studi teknik mesin strata satu (S1) sebanyak 68 orang. Teknik mesin Diploma 3 (D3) 16 orang. Teknik elektro strata satu (S1) 15 orang dan program studi teknik industri strata satu (S1) sebanyak 3 orang.
Lulusan Terbaik
Sementara dalam acara wisuda ini, lulusan terbaik program studi teknik industri strata satu (S1) diraih Damas Setyo Bimo Inzagi dengan IPK 3,47. Lulusan terbaik program studi teknik elektro strata satu (S1) diraih Nur Iman dengan IPK 3,65.
Kemudian lulusan terbaik program studi teknik mesin Diploma 3 (D3) disabet Andi Kurniawan dengan IPK 3,72. Lulusan terbaik program studi teknik mesin strata satu (S1) diraih Tutur Kuswadi dengan IPK 3,57.
Dalam wisuda tahun ini juga ada dua wisudawan kembar, yakni Wahyu Indra Saputra (program studi teknik mesin S1) dan Aditya Indra Saputra (program studi teknik elektro S1).
Selain itu, lanjut dia, di dalam negeri, lulusan STT Wiworotomo juga ada yang terserap bekerja di sejumlah perusahaan ternama. Seperti Pertamina, Holcim dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Cilacap. Mereka diterima bekerja di perusahaan tersebut lantaran keahliannya sesuai yang dibutuhkan di perusahaan tersebut.
Tris Sugiarto yang menjabat sebagai Ketua STT Wiworotomo kedua kalinya ini menambahkan, lembaganya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terkait dengan kerja sama di bidang penelitian.
“Untuk mengembangkan STT Wiworotomo agar semakin baik, kami bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti Unsoed, Undip dan lain sebagainya,” terang dia.
Adapun terkait dengan kerja sama dengan perusahaan, dia mengatakan, selama ini lembaganya juga telah menjalin MoU dengan banyak perusahaan. Di tingkat nasional, bekerja sama dengan Toyota, Yamaha dan lain-lain.
“Khusus kerja sama dengan Yamaha, perusahaan ini setiap tahun secara rutin menyelenggarakan workshop tentang teknologi terbaru yang dikembangkan Yamaha sebanyak dua kali,” tambah dia.
Berikutnya kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, lanjut dia, setidaknya telah menjalin kerja sama dengan tiga perguruan tinggi di luar negeri. Di antaranya dengan satu perguruan tinggi di China, satu perguruan tinggi di Vietnam dan satu perguruan tinggi di Jepang.
Ke depan pihaknya berharap STT Wiworotomo akan terus maju dan berkambang. Bahkan tidak tertutup kemungkinan lembaga ini akan berubah bentuk menjadi institut atau universitas karena bakal menambah program studi yang baru.
“Lantaran kepercayaan masyarakat semakin meningkat, maka nanti kami akan mengembangkan STT Wiworotomo, terutama dalam melaksanakan Tri Dharma Pergurun Tinggi,” katanya. (H48-37)