IMBAUAN yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk tidak beraktivitas selama 14 hari di tempat keramaian maupun luar ruangan tidak menjadi hambatan bagi pegiat kreatif di Rumah Belajar Sangkanparan Cilacap. Mereka tetap produktif dan mampu berkarya meski harus dilakukan di dalam rumah.
Sejak beberapa tahun lalu, ruang yang dikelola Komunitas Sangkanparan ini menerima pelajar yang ingin melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Mereka memperdalam ilmu di bidang multimedia, salah satunya dengan memproduksi film.
Pada bulan ini, komunitas tersebut menerima 7 orang siswa asal Kebumen. Lantaran adanya imbauan itu, mereka pun memanfaatkan waktunya dengan aktivitas multimedia yang bisa dilakukan di rumah.
“Kebetulan beberapa waktu yang lalu mereka baru saja produksi film dokumenter. Jadi saat ini justru lagi masuk tahap editing. Kalo mengedit kan tidak kemana-mana. Otomatis semua kegiatan dilakukan di rumah,” ungkap Insan Indah Pribadi selaku pengelola Sangkanparan, Jumat (20/3).
Menurut dia, selain melakukan aktifitas mengedit film, para pelajar juga sesekali menambah rekaman yang mereka lakukan di pelataran rumah belajar itu. Semua dilakukan hanya di lingkungan sekitar, tanpa keluar halaman.
Begitu juga dengan aktifitas berkebun hidroponik. Setiap pagi, baik pengelola maupun para siswa melakukan aktivitas menyiram tanaman, menambah air, dan membersihkan daun-daun dari hama yang menempel. Jika tiba masa panen, mereka juga menyempatkan waktu merekam aktifitas panen.
Meski demikian, Insan mengaku tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada para siswa yang tengah magang. Misalnya dengan mencuci tangan dengan cairan pembersih serta berolahraga.
Salah satu siswa PKL, Afidatul Khoeriyah menuturkan, aktivitas yang dilakukannya selama sepekan ini berkutan dengan editing film. Dia harus menyelesaikan tugasnya sebelum program tersebut berakhir.
“Soalnya akhir Maret ini PKL nya selesai, jadi sebelum akhir Maret film harus sudah jadi,” ucap pelajar asal SMK Nawa Bhakti Kebumen ini. (Nugroho PS-)
Diskusi tentang artikel