PURWOKERTO – Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono meminta operator transportasi sungai “Angkutan Serayu Banyumas” (Angsamas) mempercantik desain perahu. Perwajahan angkutan air ini harus menonjolkan ciri khas kedaerahan.
Dia mengemukakan itu saat uji coba Angsamas di Halte Papringan Banyumas, Minggu (20/6/2021). Uji coba ini menggunakan perahu milik kelompok Pesona Wisata Kalisuren (PWK) Desa Papringan.
Sadewo meminta operator Angsamas mendesain perahu pada bagian ornamen, atap maupun tampilan agar lebih terlihat lebih bercirikan daerah Banyumas. Menurutnya, pembuatan desain perahu ini nanti dapat bekerja sama dengan pihak perbankan maupun BUMN.
“Jadi orang langsung tahu, ‘Ohh.. ini di Banyumas’. Soal desain itu kan mudah, nanti bisa dicarikan bank atau BUMN untuk membantu desain atau membranding perahunya. Saya berharap nantinya Sungai Serayu akan ramai hilir mudik perahu, di beberapa halte akan banyak warga berjualan makanan khas Banyumas untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat,” kata dia.
(Baca Juga: Kenalkan “Angsamas”, Aplikasi untuk Operator Kapal di Sungai Serayu)
Sadewo mengaku tidak menyangka animo masyarakat ,khususnya pegiat wisata, sangat antusias. Mereka sudah menyiapkan perahu sendiri. Perahu-perahu itu sejatinya bertujuan untuk memenuhi aktivitas wisata.
“Tadinya saya kira mereka enggan, sehingga Pemda akan memancing, dengan membeli perahu dulu tetapi banyak kelompok masyarakat yang sudah siap. Dinas Perhubungan sendiri sudah melatih mereka tentang keselamatan, sehingga para penumpang nantinya aman. Nanti Pemkab akan menambah perahu keselamatan, patroli dan lainnya,” kata Wabup.
Dia mengatakan, Pemkab Banyumas sebetulnya akan mengadakan perahu pada anggaran perubahan mendatang sekitar bulan September. Namun mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi, maka kegiatan uji coba dipercepat.
(Baca Juga: Operator Transportasi Sungai Serayu Terisi Dua Pendaftar)
“Ini sebenarnya salah satu program ‘Hasta Krida’ kami Bupati Wakil Bupati Banyumas, di bidang pariwisata. Ini (Angsamas) diskusinya cukup panjang. Akhirnya disetujui Dirjen Perhubungan Darat. Harapannya, kalau masyarakat yang ingin ke Kota Lama dan sebaliknya tidak harus menggunakan angkutan darat,” ujarnya.
Halte
Dia mengatakan, saat ini sudah tersedia dua halte Angsamas di Desa Papringan dan Tambaknegara. Tahun ini pula, Dirjen Perhubungan Darat akan menambah dua lagi di Desa Tumiyang dan Sokawera, sehingga konektivitasnya lebih panjang. Selain itu, akan hadir pula sebuah pelabuhan di wilayah Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas pada tahun 2022.
Anggota Paguyuban Masyarakat Penggiat Sungai Serayu (PMPS), Imam Basroil mengaku siap mengoperasikan 5-6 perahu dalam waktu dekat ini. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa desain perahu yang bisa menjadi rujukan beberapa operator nantinya. Seperti perahu untuk acara pernikahan, untuk memancing dan sebagainya.
Imam juga berharap Pemkab memberi kesempatan untuk masyarakat lokal untuk menjadi operator, sebelum menarik investor.
“Kita berharap semua angkutan kapal atau perahu nantinya mempunyai ciri khas tentang Banyumas atau Serayu,” katanya
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, mengatakan, pihaknya masih membuka pendaftaran bagi operator Angsamas. Setelah lancar tahapan selanjutnya yaitu pembuatan trayek dan penetapan tarif.
“Izin trayek harus dipikirkan. Tenaga motor juga harus menyesuaikan dengan kapasitas perahu juga menjadi pertimbangan. Yang ini (uji coba) 15 pk masih kurang tenaganya,” ujarnya. (ns-2)