BANJARNEGARA – Sekitar 1.000 warga di Dusun Ngaliyan, Selamanik dan Krobokan terisolasi dari fasilitas umum.
Penyebabnya longsor yang terjadi di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa yang memutus akses satu-satunya menuju tiga dusun di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa.
Kepala Desa Suwidak, Rip Santoso mengatakan, longsor terjadi di jalan desa antara Desa Bantar dan Desa Suwidak.
Baca Juga : Lokasi Pembangkit PLTP Dieng Unit 2 Belum Ditetapkan
Akses jalan terputus sepanjang 300 meter akibat terbawa longsor. Kondisi tersebut menyebabkan 3 dusun di wilayahnya terisolasi dari fasilitas publik.
“Ada Sekitar 312 keluarga atau sekitar 1.000 jiwa yang terisolasi,” katanya ditemui di posko bencana di Desa Bantar, Rabu (26/10/2022).
Jalan Alternatif
Menurutnya, akses tersebut terputus sejak Senin (24/10/2022). Selain permukiman warga, putusnya jalan juga menyebabkan terisolasinya sekolah dasar dan kantor Desa Suwidak.
Sementara, saat ini masih dilakukan pembuatan akses jalan alternatif sepanjang 150 meter.
“Sudah bisa dilalui untuk jalan kaki, kalau kendaraan roda dua masih belum aman karena kondisi masih hujan,” jelasnya.
Dikatakan, terputusnya akses utama tersebut juga menyebabkan masyarakat kesulitan untuk menjual hasil bumi.
Sambungan listrik dan air bersih juga terputus karena jaringan terbawa longsor.
“Kebutuhan yang mendesak yakni listrik, air bersih dan akses jalan,” jelasnya.
Sedangkan untuk kebutuhan pangan, lanjut Rip, sementara masih tercukupi dari persediaan makanan warga. Namun, stok pangan di masyarakat diperkirakan hanya cukup hingga 3 hari ke depan.
Baca Juga : 327 PNS Naik Pangkat Ini Pesan Pj Bupati Banjarnegara
Rip menuturkan, tanah longsor tersebut menyebabkan 10 hektare lahan pertanian dan pekarangan rusak parah.
Lahan tersebut berupa kebun salak dan juga tanaman kayu albasia. Untuk total kerugian, pihaknya masih terus melakukan pendataan ke warga.(cs-7)