CILACAP– Proyek peningkatan kapasitas jalur selatan Jawa ruas Wangon-batas Jabar menuju standar jalan nasional, dilanjutkan.
Menurut Pengawas Lapangan Jalur Selatan Jawa wilayah setempat, Pujiono, pengerjaan sudah dimulai sejak awal bulan ini. Untuk sementara, fokus pengerjaan tertuju pada KM 89+500-91+200 dan KM 57 Banyumas, masuk wilayah Kecamatan Karangpucung dan batas Majenang-Wanareja, Kabupaten Cilacap.
“Sekarang sedang dilakukan pembenahan awal berupa talud di KM 57. Kemudian di KM 89+500-91+200, pengerjaan pelebaran jalan menuju standar jalan nasional,” kata Pujiono, dikonfirmasi SuaraBanyumas, Kamis (23/4).
Disampaikan, pelebaran jalan sudah masuk tahap galian pelebaran. Saat ini tengah ditempuh penggelaran lapis fondasi bawah dan lapis fondasi atas. “Target H-15 sudah tergelar satu lapis aspal, rata dengan lapis aspal lama,” ujarnya.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Yuli Krisdianto membenarkan hal tersebut. “Kami tetap melakukan pengerjaan. Dan di ruas kami (jalur selatan Jawa dari Wangon-batas Jabar) saat ini banyak kegiatan,” kata Yuli Krisdianto, saat dimintai konfirmasi oleh SuaraBanyumas, Kamis (23/4).
Disebutkan, pengerjaan yang tengah menjadi fokus, antara lain pelebaran dan pengeprasan jalan, penanganan longsoran, pembersihan bangunan pelengkap dan pembersihan rumput. “Menjelang H-7 ruas jalan ditarget sudah aman, lancar, dan bebas lubang,” ujarnya.
Untuk diketahui, jalur selatan Jawa ruas Wangon-Karangpucung dari KM 34-56 Banyumas, atau 22 kilometer. Kemudian ruas Karangpucung- batas Jabar mulai batas KM 56 -107 Banyumas, atau sekitar 50 kilometer.
Untuk program pelebaran jalan di jalur itu, sudah diproses secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir ini. Dari pelebaran jalan yang sudah dilaksanakan, tersisa 5,6 kilometer yang belum standar. Sisa itu dikerjakan tahun ini. (tg-)
Diskusi tentang artikel