BANJARNEGARA – Pemkab Banjarnegara mengapresiasi keberhasilan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok. Penataan tersebut dinilai sangat tepat karena Klampok menjadi halaman depan Banjarnegara dari arah barat.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menilai, Purwareja Klampok merupakan kota satelit Banjarnegara. Kawasan tersebut sangat dinamis dengan jumlah penduduk yang padat dan lalu lintas yang ramai.
“Klampok adalah halaman muka Banjarnegara dari arah barat. Jadi tepat sekali kawasan ini ditata dengan lebih baik. Jadi program ini sangat tepat karena langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Demikian juga program BSPS,” katanya, saat meninjau hasil kegiatan program Kotaku dan program Bantuan Perumahan Stimulan Swadaya, di Desa Klampok, Kamis (24/9).
(Baca Juga: Empat Kelurahan Diberi Dana Rp 4 Miliar)
Pada kesempatan tersebut, Budhi meminta maaf kepada masyarakat karena sejak adanya wabah Covid-19, pembangunan sedikit tersendat. Namun pihaknya terus berusaha dengan tetap melaksanakan pembangunan, di samping terus menangani pandemi yang berlangsung.
Kades Klampok Agus Supriono bersyukur karena desanya mendapatkan beberapa alokasi anggaran dari pusat, di saat dana desa sebagian untuk penanganan pandemi Covid-19.
Tahun ini Desa Klampok mendapatkan BSPS untuk rehabilitasi 50 unit rumah tidak layak. Sedangkan program Kotaku dilaksanakan di 8 wilayah Rukun Tetangga (RT). Program Kotaku diharapkan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan bebas dari kekumuhan.
“BSPS sudah selesai Agustus, dan program ini akan fokus pada kegiatan persampahan, drainase, instalasi pengoalah air limbah, serta jamban komunal,” ujarnya.
(Baca Juga: Masyarakat Perkotaan Diminta Kelola Sampah Mandiri)
Anggota Komisi 5 DPR RI Lasmi Indaryani yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya selalu berusaha berusaha membawa aspirasi masyarakat. Antara lain melalui program RLTH, Kotaku, jalan antar desa, dan jalan usaha tani. (K36-2)