PURWOKERTO – Salah satu agenda wisata unggulan Banyumas, Banyumas Extravaganza tak kunjung selesai menuai pro kontra. Jadwal pelaksanaan even ini pun belum jelas.
Sekretaris Dinporabudpar Banyumas, Suwondo menyebutkan, penundaan karnaval jalanan tersebut lantaran sejumlah pihak yang menginginkan perubahan konsep acara. Mereka memberikan masukan terkait nama pagelaran Banyumas Extravaganza yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu.
“Sebenarnya nama Banyumas Extravaganza sudah cukup terkenal, tapi ada masukan dari masyarakat yang menghendaki katanya nama Extravaganza itu tidak familiar dengan orang Banyumas. Padahal nama Banyumas Extravaganza yang kami gagas sejak tahun 2011 itu sudah kami konsultasikan dengan beberapa pakar maupun budayawan,” katanya, kemarin.
Menurut dia, pemberian nama itu tidak dilakukan sembarangan. Sebab, even ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat lokal namun juga mancanegara.
Tetap Berlangsung
“Walaupun even nya menampilkan kebudayaan lokal, namanya kita bikin yang menggigit, Banyumas Extravaganza. Selama pagelaran tersebut berjalan ada beberapa masukan melalui pimpinan kami agar namanya jangan Extravaganza. Nah saya tanya kepada yang memberi masukan itu, apa nama yang sebaiknya akan digunakan? Tapi mereka yang mengkritik tidak memberikan nama pengganti,” lanjutnya.
Pihaknya pun masih menunggu nama pengganti sesuai masukan hingga pertengahan bulan ini. Jika tak kunjung ada nama pengganti, maka mau tidak mau pagelaran Banyumas Extravaganza akan tetap berlangsung.
“Kalau sampai pertengahan bulan ini masih tidak ada nama pengganti, otomatis kan kita juga secepatnya harus mempromosikan. Nama Banyumas Extravaganza akan tetap digunakan,” katanya.
Terkait anggaran, Pemkab Banyumas telah menyediakan dana Rp 170 juta. Ada tiga rincian yang akan digunakan untuk semua keperluan.
“Yang pertama untuk kebutuhan bantuan bagi para peserta, kemudian untuk penyelenggaraan lalu yang ketiga untuk hadiah. Itu juga pagelarannya akan dilaksanakan pada malam hari. Otomatis akan ada tambahan biaya untuk sewa lighting dan sebagainya,” ujarnya.
Adapun ajang ini sejatinya digelar 21 Juli 2019 lalu. Namun, muncul wacana untuk diadakan November 2019 mendatang.
Rute yang akan digunakan pun masih dibahas. Dari start Alun-alun Purwokerto dan finish di Pendopo Pendopo Wakil Bupati, atau opsi lainnya yaitu akan dilaksanakan di GOR Satria Purwokerto. (K35-60)