BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menginstruksikan aparat untuk merazia tempat karaoke secara intensif. Sebab, baru-baru ini ditemukan seorang pemandu lagu yang diduga mengidap HIV dan melahirkan anak.
“Sebenarnya pemeriksaan karaoke dan tempat hiburan malam sudah lama dilakukan, tapi akan kami gencarkan lagi. Lebih sering dan lebih luas,” kata Bupati, Kamis (19/9).
Dikatakan, karaoke yang menjadi sasaran yakni yang diduga menjadi tempat mesum dan menjurus praktik prostitusi terselubung. Desakan penindakan sudah mengalir dari berbagai kalangan. “Kami sangat khawatir, tempat-tempat karaoke yang menjamur akan jadi tempat penularan penyakit HIV-AIDS,” tandasnya.
Terkait kasus perempuan pemandu lagu yang mengidap HIV, Bupati membenarkan kabar tersebut. Pada Sabtu malam (14/9), ada dua orang menghadap dan menginformasikan mereka sedang menolong seorang perempuan yang hendak melahirkan. Karena kondisinya gawat, mereka membawanya ke rumah sakit.
“Perempuan tersebut mengaku berasal dari sebuah kota di Jawa Barat, di Banjarnegara bekerja sebagai pemandu lagu dan saat ini tidak memiliki uang,” tuturnya.
Mendengar laporan warga, bupati memerintahkan stafnya untuk mengurus perempuan yang hendak melahirkan itu ke rumah sakit. Karena dia tidak punya biaya, Pemkab membantu menanggung biayanya.
“Ternyata dia harus dioperasi caesar. Biayanya cukup besar, meskipun bukan warga Banjarnegara, tapi ini atas nama kemanusiaan tetap kami bantu,” imbuh Bupati.
Keesokan harinya, Bupati menerima laporan dari rumah sakit bahwa perempuan tersebut telah melahirkan dan bayinya selamat. Namun, bupati mengaku kaget ketika dari hasil cek darah, perempuan tersebut juga positif HIV. Bupati lalu membesuk ibu dan bayi di rumah sakit.
“Dia mengucapkan terima kasih atas biaya dan perhatian yang diberikan sehingga bisa melahirkan dengan selamat. Dia juga berjanji akan pulang ke kampung halaman,” ujar Bupati.
Bupati mengaku sangat prihatin dan geram atas temuan tersebut. Ia segera koordinasi dengan OPD terkait untuk segera melakukan pemeriksaan dan pembinaan tempat hiburan dan karaoke yang disinyalir kembali menjamur di Banjarnegara.
Kepala Satpol PP Banjarnegara Esti Widodo menyatakan siap untuk menindaklanjuti perintah Bupati. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan dr Ahmad Setiawan menyatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan membantu dalam penanganan masalah seperti ini.
“Memang pemandu lagu sangat rentan saat hamil, bahkan terkadang rendah tanggung jawabnya. Kami sudah sekian kali menghadapi masalah seperti ini, dulu ada 3 orang yang hamil, ketahuan terus lari ke mana, ada juga yang tahu-tahu melahirkan,” terangnya. (K36-60)