PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga menggandeng talenta-talenta muda di Tanah Perwira mengembangkan motor listrik untuk mendukung transformasi motor konvensional ke motor listrik yang ramah lingkungan.
Baru-baru ini, Bupati Purbalingga meluncurkan tiga unit motor listrik produksi perajin dari Industri Kecil Menengah (IKM) Logam dan siswa SMK YPT 1 Purbalingga.
Motor listrik tersebut diberi nama Bralink EV-1 (Electric Vehicle One). Ketiganya diluncurkan bersamaan dengan pembukaan Purbalingga Expo 2022 di Stadion Goentoer Darjono, Kamis, 15 Desember 2022 lalu. Expo ini memang menampilkan inovasi-inovasi dari tiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), BUMD dan lembaga lainnya di Purbalingga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin menyampaikan, proyek pengembangan motor listrik ini diinisiasi oleh dinasnya, didukung oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan melibatkan banyak pihak.
Pihaknya bekerja sama dengan Rainbow Moto Builder (RMB) selaku konsultan desain dan perakitannya. Sedangkan tim pengerjaan dari IKM Purbalingga dan siswa SMK YPT 1 Purbalingga.
“Pengerjaannya selama dua bulan oleh sejumlah tim kerja. Ada kelompk kerja Frame, Body, Elektrical, Painting dan Finishing,” kata Johan.
Motor ini memiliki desain corak khas Purbalingga. Sebut saja, tampilan sasis terekspose untuk menunjukkan keunggulan teknik pembentukan logam dan pengelasan IKM Logam Purbalingga. Kemudian penggunaan stiker decals motif batik Lawa khas Purbalingga dan logo kelelawar yang merupakan salah satu ikon wisata Purbalingga, Goa Lawa.
Untuk saat ini memang, pihaknya baru memroduksi tiga unit. Kendati demikian, dia optimistis sejumlah prospek ke depan. Antara lain, IKM Logam Purbalingga dapat membuat modifikasi motor listrik dan dapat melakukan konversi motor konvensional berbahan bakar fosil ke motor listrik.
“Selain itu, IKM Logam Purbalingga bisa menjadi produsen komponen kendaraan listrik dan mampu menjadi suplier ke pabrikan motor skala nasional. Contoh kecil, knalpot misalnya. Kita tahu, Purbalingga adalah pusat industri kecil knalpot yang sudah menasional,” katanya.
Ketua Tim Proyek, Yuszra Sabilla Suharto mengatakan, motor listrik ini memiliki spesifikasi daya listrik DC 2000 Watt dengan torsi mencapai 160 Nm. Dengan daya itu, Bralink EV-1 bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam.
Motor ramah lingkungan ini menggunakan baterai berdaya 60 volt 30 Ah tipe LifePO4. Sekali cas, bisa digunakan menempuh jarak 40 km, serta memiliki lifetime hingga 2000 kali pengecasan.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, motor listrik buatan Purbalingga adalah program untuk mendukung pemerintah pusat dalam transformasi kendaraan konvensional ke kendaraan bertenaga listrik.
Sebagai langkah awal, Pemkab Purbalingga akan mentrasformasi kendaraan dinas dari konvensional ke kendaraan listrik. Karena itu, dia mendorong agar OPD yang ada di Pemkab Purbalingga untuk bisa membelinya.
“Paling tidak pemerintah dulu nih yang memberi contoh. Tadi saya sudah pesan satu, tentunya OPD-OPD lain nanti juga begitu,” katanya. (Ryan Rachman)
Diskusi tentang artikel