BANJARNEGARA – Sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Banjarnegara disemprot dengan cairan disinfektan, Kamis (19/3). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus korona yang saat ini statusnya sudah pandemi.
Penyemprotan dilakukan di sejumlah tempat yang dipadati masyarakat, antara lain kantor pelayanan publik seperti Samsat, Dinas Kependudukan dan Penctatan Sipil, Polres, Kejaksaan, pasar, dan tempat yang sering disinggahi pelancong dari luar daerah seperti terminal, pusat kuliner dan masjid di sepanjang jalur utama.
“Untuk kantor bank, kami minta melakukan secara mandiri,” katanya, saat disinfeksi di Masjid An Nur, Alun-alun Banjarnegara, Kamis (19/3).
Dikatakan, penyemprotan disinfektan tersebut merupakan langkah antisipasi penyebaran virus korona. Karena, tempat publik yang sering dikunjungi masyarakat sangat rawan terjadi penularan virus.
“Disinfeksi akan kami lakukan setiap hari, sampai statusnya dinyatakan aman dari pandemi,” terangnya.
Untuk penyemprotan dilakukan bekerja sama dengan PMI Banjarnegara. Selanjutnya, juga akan melibatkan personel dari TNI, Polri dan BPBD Banjarnegara. Sehingga, jangkauan penyemprotan bisa lebih luas lagi.
Ketua PMI Banjarnegara Setiawan menambahkan, pihaknya melakukan penyemprotan di lokasi yang sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Banjarnegara. PMI menyiapkan 25 orang untuk tenaga penyemprot dan 10 unit tabung semprot. Untuk cairan disinfektan, PMI meramu sendiri dengan resep dari apoteker.
“Karena cairan disinfektan yang siap pakai langka di pasaran. Jadi kami buat sendiri dengan bahan utama karbol atau cairan pemutih pakaian dengan konsentrasi rendah,” paparnya.
Dikatakan, PMI Banjarnegara juga membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Cairan tersebut disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan mengingat saat ini ketersediaannya di pasaran sangat langka. (K36-52)