PURWOKERTO – Film drama berjudul Dear Nathan: Thank You Salma, karya sutradara Kuntz Agus merupakan penutup trilogi Dear Nathan dari dua film sebelumnya, yaitu Dear Nathan (2017) dan Dear Nathan: Hello Salma (2018).
Berbeda dari dua film sebelumnya yang lebih fokus pada kisah percintaan Nathan dan Salma, dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma mengangkat isu perempuan dan demonstrasi.
Kisah cinta yang dijalin sejak SMA hingga perkulihan, mulai ada perdebatan saat Salma tidak suka Nathan ikut demo karena takut Nathan tewas saat kericuhan dalam demo.
Nathan yang sering ikut demo membuat tugas kuliahnya seringkali dikerjakan Rio (Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin). Rio mengerjakan tugas semua temannya yang ikut demo agar mereka fokus terhadap demo.
Saat terjadi kericuhan dalam demo, Nathan terluka pada bagian dahi namun tak parah, membuat Salma dan ayahnya khawatir. Salma yang basicnya anak sastra menginginkan Nathan juga mengikuti jejaknya.
Namun Nathan menyadari bahwa ia tak sepintar Salma dan ingin langsung turun ke jalan memperjuangkan suara rakyat.
Salma yang kesal dengan Nathan minta “break” hubungannya dengan Nathan. Tetapi Nathan malah mengajaknya jalan sebagai sahabat bukan pacar.
Saat akan pergi bersama Salma, ia ditelepon Rebbeca bahwa ada korban pelecehan seksual yang sedang berada di tempat konsultasi Rebbeca. Ternyata Zanna, teman sekelas Nathan yang sudah dua pekan menghilang tanpa kabar.
Mengetahui itu, Nathan marah besar dan mencari pelaku yang ternyata adalah Rio. Nathan terus memaksa Rio untuk jujur, namun Rio terus menyangkal hingga isu Zanna dilecehkan terdengar di kampus dan menyebabkan beasiswa Zanna dicabut.
Di sisi lain Salma yang mulai kehilangan Nathan, bertemu dengan Afkar yang ternyata adalah penyanyi yang memiliki nama samaran Gema Senja.
Baca Juga : Banyumas Level 1, Ebeg Wahyu Turonggo Jati Aktif Latihan
Kedekatan mereka membuat Nathan cemburu. Saat akan memutuskan hubungannya dengan Nathan, Salma mengetahui Nathan ternyata sedang membantu Zanna yang depresi hingga mau bunuh diri karena ayahnya meninggal setelah tahu ia dilecehkan.
Bersama dosen wali kelasnya, Zanna memperjuangkan haknya kembali. Namun usaha itu gagal. Nathan meminta bantuan Afkar untuk membantu Zanna dan akhirnya Afkar membuat panggung treatrikal untuk menuntut kampus dan pelaku pelecehan seksual sampai akhirnya beasiswa Zanna kembali dan zanna melanjutkan kuliahnya di Belanda. Hubungan Nathan dan Salma makin membaik.
Alur cerita yang menarik dan dekat dengan kehidupan masyarakat menjadikan film ini mudah diterima dari segi penyampaian pesan. Mengangkat kekerasan seksual, mengajarkan bahwa wanita untuk selalu kuat dan jangan mau dibungkam.
Film ini tak hanya menawarkan sisi romantisme, namun juga menampilkan sisi humanis, yang mana membantu temannya yang sedang berjuang mendapatkan keadilan dalam melawan pelaku kekerasan seksual.
Akting yang mumpuni dari para pemainnya juga menjadikan film ini menarik serta tingkah lucu Nathan. Trilogi Dear Nathan Sukses.(mg02-7)