BANJARNEGARA – Slip gaji Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang tersebar di media sosial viral dan geger di dunia maya. Warganet ramai membincangkan gaji bupati.
Gaji bupati Rp 6.114.00. Setelah dipotong untuk zakat Rp 152.900, penerimaan bersih dari gaji Oktober 2019 Rp 5.961.200. Usai ditemui media ke rumah dinasnya, bupati yang akrab disapa Wing Chin ini menjelaskan di balik viralnya gajinya di media sosial.
Bupati mengatakan, slip gaji tersebut awalnya difoto oleh anak angkatnya, Muhammad Rizky Ananda Budhi Sarwono (Nanda). Anak itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
“Waktu itu bendahara gaji mengantar gaji. Setelah saya tanda tangani, struk gaji saya terjatuh. Nah, anak saya si Nanda melihat dan mengambilnya. Dia kaget, Pah kok gaji papah cuma Rp 6 juta?. Berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya,” katanya menirukan kata-kata anaknya.
Nanda baru tahu nominal gaji ayahya. Nanda mengaku risih banyak teman-teman yang bilang kalau gaji ayahnya besar. Dengan polosnya Nanda meminta ayahnya untuk mengunggah slip gajinya ke media sosial.
“Silakan saja upload ke medsos, nanti warga jadi tahu,” kata bupati yang kemudian ditindaklanjuti oleh staf Kominfo.
Munculnya angka tersebut membuat banyak pihak yang tercengang, kontroversi muncul atas unggahan tersebut. Mulai dari yang mengaku prihatin hingga nyiyiran. Tidak sedikit pula masyarakat yang tidak percaya jika gaji bupati hanya sebesar itu.
Asli dan Benar
Menanggapi hal tersebut, Budhi Sarwono menyatakan besaran gaji tersebut merupakan asli dan benar adanya. Jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan keluarga dan lainnya.
“Memang masih ada tunjangan untuk kesehatan saya, dan operasional yang besarnya Rp 1 juta sekali jalan. Jumlah itu tentu tidak cukup jika melihat kinerja yang harus blusukan dan lainnya. Sekali jalan saja, bisa habis lebih banyak, karena saya harus membawa kru dan lainnya,” katanya.
Bupati menilai jumlah gaji yang diterima tidaklah memadai. “Ya nggak lumrah sama sekali. Kalau tahu gajinya segini dulu saya nggak nyalon. Idealnya gaji bupati ya kisaran Rp 150 juta hingga 200 juta, biar sesuai dengan kinerjanya yang berat,” katanya.
Namun, selama ini bupati diam saja. Ia harus membangun Banjarnegara. “Awal menjabat saya dapat data dari BPS bahwa Banjaregara rangking nomer 34 daerah miskin. Alhamduillah setahun kemudian kita melompat ke nomer 29. Ini sangat signifikan,” ujarnya.
Tahun depan, ia optimistis dapat melompat lagi prestasi kinernya. “Dan harap dicatat, Banjarengara sudah melompati Wonosobo, Kebumen, Pemalang, bahkan Purbalingga yang selama ini nampak grengseng pembangunannya,” kata bupati. (H60-60)