PURWOKERTO – Kemasan even wisata perlu diperbaiki agar layak masuk pada kalender wisata nasional. Pasalnya, sebagian besar even di Banyumas menggunakan konsep karnaval jalanan atau pawai.
Pelaku wisata, Wiwit Yuni Hartono mengatakan, kemasan even yang diperbaiki akan meningkatkan nilai jual. Sebab, pengunjung tidak akan merasa bosan dengan alasan konsep yang monoton.
“Berapa karnaval atau kirab di Banyumas bisa diberi sentuhan baru. Misalnya paduan olahraga dan wisata sekaligus pertunjukan budaya maupun musik yang sedang tren saat ini,” ujarnya, Jumat (29/11).
Menurut Wiwit, Festival Kentongan memang berpeluang untuk masuk dalam kalender wisata nasional. Namun, panitia perlu menyiapkan atraksi wisata tersebut secara serius.
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, perlu bekerjasama dengan pelaku wisata lain atau even organizer untuk menyiapkan fasilitas dan acara pendukung.
“Jadi tidak hanya satu even, bisa juga ada rangkaian acara lainnya. Undang pula kelompok musik sejenis dari kabupaten lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Dinporabudpar Banyumas menargetkan salah satu agenda wisata masuk pada Kalender Wisata Nasional. Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani membidik Festival Kentongan sebagai agenda wisata nasional.
“Festival Kentongan ini kan belum ada di daerah lain dan unik. Ini perlu didukung bersama-sama agar masuk sebagai kalender wisata nasional,” kata dia.
Asis berharap, dua tahun mendatang, Festival Kentongan yang merupakan ikon even budaya Banyumas dapat naik status sebagai agenda wisata nasional. (K35-60)