HUTAN bukanlah sebatas kawasan yang ditumbuhi kumpulan pepohonan. Hutan memiliki peran besar dalam fungsi lingkungan dengan memproduksi oksigen serta melindungi mata air.
Keberadaan hutan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, terkadang keberadaannya terlepas dari perhatian. Kondisi kekeringan yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Banjarnegara di musim kemarau ini, menjadi salah satu pemantik kesadaran betapa kelestarian hutan sangatlah vital.
Kesadaran itulah yang membawa gerakan Pramuka SMPIT Permata Hati Banjarnegara mengunjungi kawasan persemaian Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Perhutani Watu Belah di Kecamatan Pagedongan, Minggu (15/9). Siswa-siswi dikenalkan betapa untuk memelihara satu batang pohon hingga besar membutuhkan keuletan dan kesabaran.
“Adik-adik bisa mengamati, bagaimana proses pohon pinus yang ada sejak tahun 1977 ini, awalnya disemai,” terang Mandor RPH Watu Belah Aminudin.
Perawatan Intensif
Di lokasi, siswa ditunjukkan cara penyemaian bibit pinus dan damar. Untuk menumbuhkan biji hingga menjadi bibit siap tanam, diperlukan perawatan yang intensif. Selanjutnya, bibit tanaman tersebut ditanam di hutan atau lahan yang gundul.
Pembina Pramuka SMPIT Permata Hati Priyono menerangkan perlunya menjadi pengamat alam dan sahabat alam. Karena itu, dengan mengunjungi lokasi persemaian pinus dan damar tersebut diharapkan anggota pramuka mengenal bagaimana sulitnya menanam sebatang pohon hingga merawat hutan.
Ditambahkan, pada kegiatan Scout Forest Journey ini, siswa juga dikenalkan bagaimana mengamati fenomena alam di dalam hutan. Misalnya, menentukan arah mata angin dengan mengenali dari letak lumut yang menempel di batang pepohonan. Selain itu, di lokasi tersebut peserta juga dibekali materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dengan membuat bidai dan mengobati luka ringan, serta pengenalan mengepak dalam ransel dan memasak di alam terbuka. (Castro Suwito-37)