Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Pembenahan Taman Kera Dimulai Tahun 2020

Kamis, 24 Oktober 2019
Topik Nasional
A A
GOTONG GUNUNGAN: Warga menggotong gunungan buah untuk diberikan pada kera saat Festival Rewandha Bojana di Kompleks Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak Wangon, Minggu (20/10).

GOTONG GUNUNGAN: Warga menggotong gunungan buah untuk diberikan pada kera saat Festival Rewandha Bojana di Kompleks Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak Wangon, Minggu (20/10).

PURWOKERTO – Rencana pembenahan taman kera komplek Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas akan dimulai tahun 2020. Selain akses menuju kawasan objek wisata religi tersebut sejumlah fasilitas juga bakal dibenahi.

“Kami sudah berbincang dengan Dinas Pekerjaan Umum. Tahun depan mulai dikerjakan, sesuai perintah bupati,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani, Rabu (23/10).

Menurutnya, perbaikan akses meliputi pelebaran jembatan serta ruas jalan menuju Taman Kera. Tahap selanjutnya, yaitu pembenahan saluran air dan penataan lingkungan.

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Asis mengatakan, pihaknya harus berkoordinasi dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat untuk pemanfaatan lahan. Selain itu, pembenahan lingkungan masjid yang merupakan cagar budaya perlu mendapat rekomendasi dari Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Tengah.

“Itu masjid kan cagar budaya. Jadi perlu konsultasi dengan BPCB. Mana yang bisa diperbaiki atau harus dijaga keutuhannya,” ujarnya.

Asis mengatakan, Taman Kera dan Masjid Saka Tunggal ini memiliki keunikan tersendiri. Sebab, selain karena keberadaan kera ekor panjang, masjid tersebut diduga merupakan masjid tertua di Indonesia.

Adapun di wilayah Banyumas, terdapat dua objek wisata religi yang ditinggali kawanan kera. Pertama, di Makam Sonhaji atau Makam Karangbanar, Desa Kalisalak, Kecamatan Banyumas dan kedua di Masjid Saka Tunggal.

“Keberadaan kera itu unik dan menjadi hiburan tersendiri,” ujarnya.

Sementara itu, pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sakatunggal Desa Cikakak, Andi Purnomo mengatakan, selain pembenahan fasilitas, atraksi wisata di Desa Cikakak juga perlu ditambah. Tak hanya mengandalkan festival yang berjalan setahun sekali.

“Kami sudah punya kegiatan seperti pasar kuliner. Biasanya digelar sewaktu bulan puasa. Itu bisa diarahkan menjadi destinasi atau pasar digital,” ujarnya. (K35-60)

Bagikan67BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

25 Pelajar Cilacap Berlatih Membuat Film

Selanjutnya

LPPM ITTP Gelar Workshop Rencana Penelitian Induk

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In