PURWOKERTO-Dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro mulai Senin (8/2/2021), Kabupaten Banyumas akan membentuk satu desa percontohan di setiap kecamatan yang memiliki kasus Covid-19.
“Kita targetkan membentuk satu desa percontohannya (PPKM mikro-red). Peluncurannya kita rencanakan Jumat besok. Nanti di setiap kecamatan ada desa percontohan yang kita pantau dan dampingi. Untuk desa dan kelurahan yang lain, kita aktifkan kembali posko dan satgas Covid-19 yang sebelumnya sudah kita bentuk hingga RT-RW,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Senin (8/2/2021).
Tahap awal, katanya, dalam sepekan ini paling tidak ada 27 desa dan kelurahan sebagai percontohan yang akan dipantau. Ia sendiri berencana bergerak dari satu desa ke desa tiap hari (malam), melihat kondisi upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
(Baca Juga : Banyumas Dukung Jateng di Rumah Saja, Mal, Toko Modern dan Objek Wisata Tutup )
“Nanti akan saya datang dan kumpulkan, semua elemen di desa, seperti kadesa dan perangkat, tokoh masyarakat, ormas, LSM, relawan, RT-RW maupun ASN. Kita bicara. Pokoknya yang penting jangan sampai ada yang meninggal lagi karena Covid-19,” tandasnya.
PPKM berskala mikro ini, lanjut Husein, untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganam Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan dalam rangka pengendalian Covid-19.
“Tadi rapat dengan Gubernur, menindaklanjuti Inmendagri nomor 3 2021. PPKM tingkat mikro. Ya (kita) proaktif dan harus melaksanakan ini,” katanya lanjut.
Menurut dia, pihaknya memberikan dukungan terhadap kebijakan ini. Pasalnya, penerapan PPKM tahap 1 dan tahap 2 memberikan dampak positif terhadap penurunan penyebaran virus Korona di Banyumas.
“Ini langsung kita koordinasikan dengan camat dan kades/lurah. Rencananya, nanti semua akan saya datangi,” ujarnya.
(Baca Juga : Bupati Dikirimi Karangan Bunga, Sindir ‘Jateng di Rumah Saja’ )
Turun 70 Prosen
Husein menjelaskan, semenjak penerapan PPKM singkat, keterisian tempat tidur (BOR) di ruang isolasi maupun ICU di Instalasi Gawat Darurat sejumlah rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di Banyumas mengalami penurunan dibawah 70 persen.
“Hunian (BOR) langsung turun, yang meninggal juga turun. Januari 6-9 (meninggal per hari) Februari 2 (meninggal per hari),” jelasnya.
Asisten Pemerintahan Setda Banyumas, Didi Rudwianto menambahkan, posko satgas di tingkat desa/kelurahan, kecamatan disiagakan. Untuk personel di satgas tersebut, maka akan ditambahkan dari relawan jaga kormorbid Covid-19. masing-masing desa ada lima orang.
“Mereka nanti akan masuk di posko satgas PPKM mikro di masing-masing desa atau kelurahan. Dari awal struktur sudah ada, tinggal menambahi personel dan posko ada masing-masing desa,’ jelasnya.(aw, ns-3)