BANJARNEGARA – Sekolah diharapkan tidak hanya fokus dalam mengejar prestasi akademik bagi siswa-siswanya. Prestasi nonakademik juga menjadi salah satu parameter dalam mengukur kualitas sekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Tengah, Dwi Yuliati menyatakan, sekolah diharapkan dapat mengoptimalkan potensi dalam cabang olahraga karena dapat meningkatkan kualitas sekolah.
“Tidak hanya melulu prestasi akademik, nonakademik seperti olahraga juga harus dioptimalkan,” katanya, saat membuka kompetisi Esmega Premier League yang digelar SMAN 1 Sigaluh di Stadion Kolopaking, Kamis (3/10).
Pihaknya menyambut baik kompetisi sepakbola yang digelar SMAN 1 Sigaluh. Hal tersebut diharapkan akan dapat memotivasi siswa untuk bisa menunjukkan prestasi di bidang olahraga.
Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman juga menyatakan hal senada. Pihaknya sudah meneken nota kesepahaman dengan tiga perguruan tinggi di Semarang dan Yogyakarta yang siap menerima atlet berprestasi dari sekolah di Banjarnegara tanpa tes dan juga gratis biaya kuliah.
“Saya datang untuk memberi semangat sekaligus kegiatan ini merupakan ajang pencarian bakat. Jika ada yang bagus, maka akan kami tarik untuk menjadi atlet kabupaten,” jelas Nurohman.
Dikatakan, SMAN 1 Sigaluh sudah terkenal dengan prestasi silatnya. Bahkan alumninya tahun depan mengikuti PON. Karena itu, pada kesempatan ini KONI Banjarnegara mendukung dengan menyumbangkan bola untuk menunjang prestasi siswa di cabang sepakbola.
Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengungkapkan, pihaknya ingin anak-anak termotivasi untuk berprestasi di bidang olahraga. Jika dalam kancah akademik belum bisa menjadi yang terbaik, maka kami harap anak-anak dapat mencapai prestasi terbaik dibidang nonakademik.
“Sepakbola saya harap menjadi salah satu ajang mereka untuk meraih prestasi,” harapnya.
Dalam kompetisi tersebut, kelas XII IPS 2 berhasil menjadi kampiun usai mengandaskan kelas XII MIPA 2 dengan skor tipis 1-0. (K36-37)